BAGIAN III:
Non-Verbal
Impression
46. Mendengarkan > Berbicara
Keluhan banyak wanita adalah pria payah dalam mendengarkan, sementara keluhan banyak pria adalah wanita terlalu banyak berbicara. Itu buruk sekali karena kunci terpenting dalam cinta pada impresi pertama adalah membuat orang lain merasa terhubung secara instan.
Gebetan Anda tidak akan merasa terhubung, diterima, dimengerti jika Anda banyak berbicara. Gebetan baru merasa terhubung, diterima, dimengerti jika Anda banyak mendengarkan. Mengutip ucapan seorang filsuf bernama Paul Tillich, “The first duty of love is to listen.”
Karena Anda benar-benar mendengarkan, orang lain akan terkondisi untuk banyak berbicara. Dan uniknya, semakin banyak mereka berbicara tentang diri mereka, semakin mereka akan menyukai Anda. Ini adalah hal yang saya pelajari dari buku Dale Carnegie yang berjudul Six Ways to Make People Like You:
– Terlihat benar-benar tertarik pada orang tersebut.
– Rajin menebar senyum.
– Rajin memanggil nama orang tersebut.
– Mendengarkan sepenuh hati ketika orang tersebut membicarakan dirinya.
– Membicarakan hal-hal yang disukai orang tersebut.
– Memperhatikan bahasa tubuh orang tersebut agar ia merasa penting dan spesial.
Cara Anda mendengarkan dan menyimak dapat membuatnya lebih jatuh hati pada Anda dibandingkan puisi-puisi indah yang ada di dunia ini.
Jadi apa artinya mendengarkan sepenuh hati? Yaitu menyimak secara keseluruhan bahasa tubuh dari alwan bicara Anda. Jika hanya mendengarkan apa yang keluar dari mulutnya, maka Anda hanya akan memproses informasi verbal yang biasanya berbentuk pernyataan. Tapi jika menyimak gerakan tubuhnya, Anda bisa memproses informasi non-verbal berupa perasaan.
Banyak orang berusaha menunjukkan bahwa dirinya mendengarkan dengan mengulang kalimat yang disampaikan oleh lawan bicaranya. Jika Anda selama ini belum pernah melakukannya, silakan mulai berlatih dari sekarang. Misalnya dia berkata, “Rasa makanannya ngga enak!” Anda bisa jawab, “Engga enak?”
Tapi jika Anda ingin bisa mendengarkan sepenuh hati sehingga memberi efek positif ke alam bawah sadar gebetan Anda, silakan ikuti tips berikut ini:
- Ketika dia sedang berbicara, tiru sebisa mungkin ekspresi wajah yang dilakukannya. Ada dua hal yang terjadi ketika Anda melakukan hal ini. Anda jadi bisa merasakan apapun yang sedang dia rasakan karena adanya mirror neurons di otak Anda.
- Lihat lawan bicara Anda tepat tulang hidung antara kedua mata. Ini membuatnya merasa Anda sedang melihat
jauh ke dalam pikirannya. Beberapa malah merasa seperti Anda sedang memperhatikan jiwanya! - Jika ucapannya terputus karena mencari pernyataan yang tepat, turunkan sedikit sudut kepala Anda agar Anda jadi melihatnya dengan kelopak mata yang terbuka lebar dan bola agak mendelik ke atas.
- Ketika dia menyampaikan kalimat yang menarik atau bermakna, beri respon dengan jentikan jari, mengernyitkan dahi, meninggikan alis, atau tersenyum tanpa suara.
- Berikan tanda bahwa Anda mengikuti apa yang dia sampaikan dengan anggukan kepala atau ucapan, “Oke,” “Uh huh,” “Terus,” dsb.
- Usahakan Anda bernafas sesuai dengan ritme nafas lawan bicara Anda.
- Di momen-momen tertentu, perlambat ritme Anda menarik nafas. Bahkan kalau perlu tahan sekitar 5-10 detik, lalu tarik nafas dengan panjang lewat hidung dengan suara yang agak keras sambil tetap menjaga tatapan mata dengannya.
- Ucapkan kembali beberapa hal yang dia sampaikan dengan bahasa Anda sendiri. Ini bisa disebut sebagai obrolan rangkuman. Anda tidak perlu menambah opini atau informasi baru dalam ucapan itu,
- Hindari mengobrol tanya-jawab. Anda tidak harus selalu memberi solusi pada pertanyaan orang. Biasakan dirimenjawab dengan respon yang tidak membahas konten yang dia bicarakan, melainkan mengomentari nilai emosi ucapannya. Misalnya dia bilang, “Kenapa sih orangtua bisa jadi keras kepala begitu, padahal mereka lebih dewasa daripada kita?” Anda bisa jawab, “Sepertinya kamu kesal sekali diperlakukan seperti itu.”
47. Vokalisasi Tubuh Ketika Jatuh Cinta
Menurut saya, cinta tidak perlu diamati-amati. Saat hati Anda dan dia sudah terhubung dengan frekuensi yang baik, maka pasti kalian bisa merasakannya dengan jelas. Toh kalaupun Anda tidak merasakan, akan ada orang lain bisa mengamati dan memberitahu Anda. Saya selalu anjurkan Anda PDKT tidak hanya berduaan saja, tapi melibatkan teman-teman Anda dan teman-temannya.
Mereka akan jadi ‘pengawas’ yang memberikan evaluasi interaksi kalian berdua. Dengan bantuan mereka, Anda bisa menilai sendiri seberapa jauh Anda dan gebetan sudah saling tertarik satu sama lain.
Marcelina Hardy, penulis Body Languages When Falling in Love, mengelompokkan lima pola yang biasanya terjadi dalam PDKT secara universal di seluruh dunia. Tubuh Anda berdua kompak melakukan hal-hal berikut ini tanpa ada yang mengajari:
- Berkurang atau hilangnya jarak personal. Ketika duduk, kalian selalu mencari cara untuk berdekatan. Ketika jalan, kalian seperti terikat oleh rantai atau saling mengikuti satu sama lain. Misalkan Anda mengajaknya bergaul dengan teman-teman Anda, dia terlihat nyaman untuk selalu bersama-sama dengan Anda.
- Mudah tersenyum/tertawa dengan durasi yang lebih lama. Ketika gebetan Anda mudah tersenyum, atau bahkan tertawa, maka itu adalah tanda bahwa dia benar-benar merasakan sesuatu yang spesial dengan Anda. Perhatikan durasi senyumnya yang cenderung lebih lama daripada ketika dia tersenyum pada orang lain.
- Banyak kontak fisik. Ketika berbicara, apakah dia banyak menyentuh Anda? Apakah dia membalas ketika Anda menyentuhnya? Apakah Anda memiliki ritual ketika bertemu, misalnya pelukan tertentu atau jabatan tertentu? Cinta selalu membuat kedua pihak haus menyatakan keakraban dalam bentuk fisik.
- Sering menatap dan melirik. Cinta juga membuat orang sulit untuk berkonsentrasi pada hal-hal lain, sehingga Anda atau dia selalu ingin melirik satu sama lain. Jika ditanya alasan mengapa menatap seperti itu, Anda atau dia mungkin menjawab, “Tidak ada apa-apa,” sambil tersenyum penuh arti.
- Kesamaan vokalisasi tubuh. Anda dan dia semakin lama semakin mirip dalam berperilaku dan berbahasa. Anda mengadopsi gayanya, dia mengadopsi gaya Anda. Berdasarkan pengalaman saya, pola-pola di atas bisa terjadi setelah dua insan saling jatuh cinta, bisa juga terjadi sebagai pemicu dua insan untuk saling cinta. Seandainya terjadi secara alamiah, bagus. Namun jika belum terjadi, maka saya sarankan Anda untuk memancingnya agar terjadi. Jaman sekarang Anda perlu jadi pihak yang aktif dalam menjemput bola. Jangan hanya berharap dan menunggu saja!
Baca Selanjutnya Buat Siapapun Jatuh Cinta Dalam Hitungan Detik XVIII
The post Buat Siapapun Jatuh Cinta Dalam Hitungan Detik XVII appeared first on Cara PDKT, Cara menjadi pria idaman, Cara memikat hati wanita.