Quantcast
Channel: Foto Ciuman – Cara PDKT, Cara menjadi pria idaman, Cara memikat hati wanita
Viewing all articles
Browse latest Browse all 41

Foto Adegan Ciuman Bibir di Mobil

$
0
0

Foto Adegan Ciuman Bibir di Mobil

 

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

 

sahoobi.com

sahoobi.com

 

sahoobi.com

 

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

sahoobi.com

Video Ciuman Mesra di dalam mobil

 

Kisah Ciuman Pertama dari Para Cewek yang Tidak Terlupakan!

Semua gadis pasti mengingat satu momen itu, ketika bibirnya bersentuhan dengan bibir kekasihnya pertama kali.

Ketika kamu menjalani sebuah hubungan, ada momen dimana kamu merasa benar-benar ingin memiliki seseorang untuk selama-lamanya. Kadang, perasaan itu tersalurkan lewat tanda cinta, yakni dengan sebuah ciuman.

Kali ini, beberapa perempuan membagikan kenangan manis pertamanya bersama sang kekasih. Ternyata, nggak semua berjalan mulus sesuai impian, tapi satu hal yang pasti…. TIDAK TERLUPAKAN!

1. “Gue masih inget jelas tuh, pas itu hari Jumat. Gue pulang dari kantor dijemput sama si dia. Karenaweekend, akhirnya kita sekalian makan di luar dan nonton di TA (Mal Taman Anggrek Jakarta). Tahu lah ya kalau Jakarta jam pulang kantor dan gerimis, macet pake sekali. Playlist udah keputer empat sampe lima kali kayaknya, akhirnya kita berdua bosan. Gue senderan tuh di bahunya dia dan dia langsung  meluk gue dengan tangan kirinya, tangan kanannya masih megang setir.

Waktu itu di pikiran gue cuma, “Nggak apa-apa gue macet gini terus kalo dia ada di sebelah gue.” Terus gue ngadepin muka gue ke dia, menatap mata dia yang menurut gue jadi daya tarik nomer satu cowok gue. Seakan-akan dia bisa baca pikiran gue. Dia senyum, berkedip sekali, dan dia langsung nempelin bibirnya ke bibir gue. Terus dia langsung meluk gue lebih erat lagi. Emang cuma bentar dan singkat doang sih, tapi membekas jelas sampe sekarang buat gue.” –Tya (bukan nama sebenarnya), 25 tahun.

 

2. “Pas itu aku sama cowokku lagi habisin weekend bareng di rumah temen yang kosong, bareng sama anak-anak juga. Jadi kita BBQ-an, makan suki, sama masak mie goreng instan juga. Seru banget deh pokoknya! Nah, pas sekitar jam 11 malem lebih dikit, beberapa masih sibuk main kartu. Terus ngeliat cowokku makan Ind*mie, aku juga jadi ikutan laper. Akhirnya aku ke dapur pengen masak mie, eh aku kaget pas ternyata cowokku juga ikutan ke dapur. Kirain dia juga mau makan lagi, nggak taunya dia nemenin aku masak mie.

Pas lagi nunggu ngerebus mienya, nggak taunya dia ngasih kejutan dan nyium aku di bibir. Ih, pas itu kayaknya jantung aku berhenti sedetik dan langsung deg-degan. Seneng sih seneng, tapi yang bikin aneh ciumannya rasa Ind*mie. Aku masih sering ketawa bareng dia kalo inget-inget pengalaman itu.” –Henita, 20 tahun

 

3. “Wah, masih inget dong! Pas itu kita lagi nonton DVD ber-12 di rumahnya temen. Nonton film Shutter, itu lho, film horornya Thailand. Aku sama cowokku jelas aja duduk sebelahan, tapi kita di sofa paling pojok. Cewek-cewek pada sibuk tutup mata, cowok-cowok sih pada sibuk jaga image biar nggak kelihatan takut. Aku juga ngeliat cowokku, dia berusaha berani-beraniin diri gitu buat nonton. Berusaha dimelek-melekin padahal aku tahu, dia takut banget sama film horor.

Bukannya ngeliat layar TV, aku malah ngeliatin cowokku sambil senyum. Eh, dianya juga noleh ngeliat aku dengan muka bingungnya. Aku mastiin nggak ada yang liat kita dan aku langsung ngedektin mukaku ke dia. Terus ya gitu deh, kita ciuman bentar doang, cuma sedetik aja kali. Habis gitu aku ngelanjutin nonton sambil senyam-senyum bersandar di dadanya. Hahaha! Temen-temen mikir aku kesurupan, padahal mereka nggak tau apa yang kita perbuat.” –Rosiana, 29 tahun

 

4. “Pas itu aku ulang tahun yang ke-17 dan memang sengaja nggak mau ngerayain. Males aja, buang-buang uang gitu, kasian orang tua. Pas itu aku cuma mikir, ya paling ulang tahun gitu-gitu lah, diucapin happy birthday, di-surprise-in temen-temen, dicium Ayah sama Ibu, dikasih kado sama cowokku. Nggak disangka-sangka, pas sore pulang sekolah Ibu masuk ke kamar ngasih kayak amplop warna ijo muda, ternyata isinya tuh ajakan dinner (makan malam) di sebuah restoran favoritku. Ya tahu banget lah, itu dari cowokku. Akhirnya pas sampe di restoran malemnya, aku candle light dinner berdua sama cowokku, kan? Terus dia ngasih aku kado, kotaknya gede gitu dan minta aku buka sekarang. Pas itu aku mikirnya, oh ya mungkin dia ngasih aku high heels ya. Eh, nggak taunya itu kotak isinya kotak lagi dan ada kotak lagi di dalamnya banyak banget.

Sumber: http://www.idntimes.com/

DI DALAM MOBIL PACAR

“Jadi… kamu nggak pengen cium aku?” Cengirnya sambil menepuk lembut lengan kananku ketika aku hendak turun dari mobilnya.

Kurasa otaknya kurang waras. Baru mengantarku pulang untuk kali kedua saja, dia sudah meminta hal-hal yang tidak wajar. Tapi tenang, aku bukan cewek yang mentalnya langsung ciut ditantang siapa pun.

Ya, memang salahku juga sih kemarin malam memasang profile picture dengan kalimat ‘I want to kiss your sexy lips’ (yang ternyata selain mengundang kekepoan puluhan fakir gosip di contact list-ku, juga kuketahui membuatnya begitu kegeeran dan mungkin saja umm… terangsang).

“Yeee, pede banget kamu. Emangnya berani?” Aku sengaja mendekatkan wajahku ke wajahnya hingga berjarak kurang dari lima centimeter.

Sepasang bola mata kami lalu beradu, kemudian saling menatap lekat-lekat setiap lekuk di wajah masing-masing selama beberapa detik. Aku bisa merasakan embusan napasnya yang memburu. Barangkali adrenalinnya mulai memuncak.

Dan benar saja, dia tidak tinggal diam. Dia mulai melancarkan serangan teranyarnya. Berusaha memancing libidoku dengan ‘memainkan’ hidung lancipnya ke permukaan kulit hidungku. Menyapukannya lembut dan perlahan. Ke kiri lalu ke kanan secara repetitif. Aku yang tidak sabar sedikit naik pitam.

“Do it like a real gentleman!” Hardikku. Tanpa ba-bi-bu langsung dilumatnya bibirku. Membuatku kontan terperanjat. Jantungku seakan mencelat keluar. Bulu-bulu kudukku berangsur meremang. Lalu, aku mulai merasakan semacam sensasi yang asing, namun menenangkan.

Tubuhku seolah melayang-layang di udara, lalu meledak bagaikan kembang api. Kemudian gravitasi menarik kembali kesadaranku. Menyisakan hangat, basah, dan geli di permukaan bibir.

Goddamit, barusan itu ciuman pertamaku! Selama 28 tahun aku bernapas di bumi ini, ini kali pertamanya bibirku dicium oleh seorang pria. Catat: SEORANG PRIA! Ah, tapi tak apalah, toh aku juga menginginkannya kok.

Aku menutup penuh kelopak mataku. Mencoba menikmati salah satu momen paling krusial dalam hidupku. Namun, lambat laun kurasakan sesuatu yang janggal. Kuhentikan sejenak sambutan bibirnya.

“Kamu mahir ciuman nggak sih? Kok gitu-gitu aja? Gak ada tekniknya sama sekali. Aku pengennya yang kayak di drama-drama Korea itu lho… Ngerti nggak?”

“H-hah? Maksudnya?” Jawabnya sambil melongo.

“Payah ah kamu!”

“Ta-tapi yang di drama-drama itu kan udah di-take berulang-ulang. Lagian mau aja sih ditipu sama drama Korea,” balasnya dengan muka yang semakin memerah.

“Akh, gak mau tau. Pokoknya aku pengen yang kayak gituan. Titik!” Gerutuku dengan wajah cemberut.

Kami kembali melanjutkan ciuman yang terhenti, tapi kali ini aku yang memegang kendali. Meskipun sebelumnya aku tidak pernah mencium bibir seorang pria, ternyata aku tidak sepayah dia dalam melakukan hal ini.

Sesekali, ketika dia terlampau bersemangat, kuhentikan sesaat aktivitas bibirku dan menarik diri. Tak jarang perbuatanku ini membuatnya kesal, lalu menyipitkan mata dan memonyongkan bibir.

Sungguh, ekspresinya yang satu ini amat menggemaskan, membuatku tidak segan-segan untuk kembali mengerjainya. Sontak aku menggigit bibir bawahnya hingga dia berteriak kesakitan. Rasakan! Hahaha…

Sepasang tangan kasarnya pun kini tidak canggung lagi melepas kancing-kancing yang mengait kemejaku. Bagaikan monster yang menggerayangiku tanpa ampun, dengan ganas dia mengisap-isap lapisan kulit di leherku.

Rasanya nikmat sekali hingga aku menggelinjang dan tidak bisa menahan diri untuk melenguh. Kulampiaskan nafsuku dengan menjambak rambut sekaligus mencakar punggungnya.

Sayangnya semua keriaan ini harus terhenti oleh deringan ponsel yang berasal dari saku celananya. Dia tampak terkejut dan tergesa-gesa menjawab panggilan yang ditujukan padanya.

“Sa-sayang, sori. Lagi macet banget nih. Kamu nunggu 15 menit lagi nggak apa-apa kan? Janji deh sebentar lagi sampai kok,” jawabnya sedikit gugup.

Hmm… Inilah momen yang sangat tidak kusuka. Kesenanganku diganggu; berakhir oleh telepon sahabat karibku yang tidak sabar menunggu dijemput di lokasi kerjanya.

Aku harus segera turun dari mobil pacarnya.

Sumber: https://ourflashlove.wordpress.com/

The post Foto Adegan Ciuman Bibir di Mobil appeared first on Cari pacar, Cara pdkt lewat bbm, Cara memikat hati wanita.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 41

Trending Articles